Dampak 5G pada Operasi Bisnis

Diterbitkan: 2024-09-24

5G berkembang pesat, dengan 1,9 miliar pelanggan global pada pertengahan tahun 2024 , dan angka ini diperkirakan akan mencapai 5,6 miliar pada tahun 2029. Jadi, apa dampaknya bagi bisnis dan konsumen Anda?

Jika Anda salah satu dari banyak orang yang mempertimbangkan peralihan ke 5G, Anda akan mendapatkan akses ke layanan yang lebih cepat, lebih andal, peningkatan efisiensi operasional, dan pengambilan keputusan yang lebih kuat. Hal ini juga membuka jalan untuk mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti AI dan IoT. Pada akhirnya, hal ini memberikan bisnis Anda alat untuk tetap kompetitif dan memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang di pasar yang semakin digital.

Bergabunglah bersama kami saat kami mengeksplorasi bagaimana 5G dapat mengubah operasi bisnis Anda dan membuka peluang baru di seluruh industri.

Dalam artikel ini
  • 5G: Konektivitas Generasi Berikutnya
  • Meningkatkan Efisiensi Bisnis
  • Mendorong Transformasi Digital
  • Peran 5G dalam Keamanan Siber
  • Tantangan Adopsi 5G
  • Mempersiapkan 5G
  • Dampak Lingkungan 5G
  • 5G dalam Manajemen Rantai Pasokan

Memahami 5G: Konektivitas Generasi Berikutnya

5G, teknologi nirkabel generasi kelima, menawarkan kecepatan yang jauh lebih cepat, latensi lebih rendah, dan kapasitas lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, memungkinkan pertukaran data real-time dan mendukung lebih banyak perangkat yang terhubung.

  • Kecepatan dan latensi: 5G bisa 100 kali lebih cepat dibandingkan 4G, mentransfer data dalam jumlah besar dalam hitungan detik. Ini juga secara drastis mengurangi latensi dari 30-50 milidetik (4G) menjadi 1 milidetik, menjadikan aplikasi real-time jauh lebih responsif. Hal ini juga meningkatkan konektivitas di wilayah pedesaan.
  • Kapasitas: Berbeda dengan 4G, 5G dapat menangani jutaan perangkat yang terhubung tanpa melambat, hal ini penting bagi bisnis yang menggunakan perangkat IoT, otomatisasi, dan analisis data.
  • Pemotongan Jaringan: Salah satu fitur utama 5G, pemotongan jaringan menciptakan jaringan virtual yang disesuaikan untuk kebutuhan spesifik, seperti data ritel berkecepatan tinggi atau kontrol produksi berlatensi rendah—sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh 4G.

Kemajuan ini membantu Anda beroperasi lebih efisien, menjadi lebih cepat dan tangkas, sekaligus membuka peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan. Berikut rangkuman perbedaan 5G dan 4G:

Fitur 5G 4G
Kecepatan Hingga 10 Gbps Hingga 100Mbps
Latensi Serendah 1 milidetik 30-50 milidetik
Bandwidth & Kapasitas Perangkat Bandwidth tinggi, mendukung jutaan perangkat secara bersamaan Bandwidth terbatas, melambat dengan lebih banyak perangkat
Pemotongan Jaringan Membuat jaringan virtual yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Tidak mendukung pemotongan jaringan.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis

Pandemi COVID-19 menyoroti pentingnya jaringan yang cepat dalam menjaga operasional bisnis. Koneksi yang lambat, bandwidth yang terbatas, dan latensi yang tinggi dapat mengganggu operasi penting, sehingga menyebabkan penundaan yang menghambat bahkan alur kerja yang paling efisien sekalipun. Namun, dengan munculnya teknologi 5G, Anda dapat mengatasi tantangan ini dengan menggunakan jaringan yang lebih cepat dan andal.

Berkat transmisi data ultra cepat 5G, kini Anda dapat memproses dan bertindak berdasarkan data secara real-time. Hal ini meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan komunikasi instan antara mesin, perangkat, dan sistem. Dalam sebuah studi pada tahun 2022, 5G diperkirakan dapat meningkatkan produktivitas manufaktur sebesar 10%. Akses informasi yang cepat juga memungkinkan dunia usaha untuk merespons perubahan pasar dan tantangan operasional dengan cepat.

Misalnya, produsen dapat menggunakan umpan balik sensor untuk menyesuaikan jalur produksi secara instan. Pemeliharaan prediktif juga dimungkinkan, mencegah kerusakan mesin dan meningkatkan efisiensi sekaligus menghemat biaya.

Mengaktifkan Revolusi Internet of Things (IoT).

Tidak seperti jaringan lama, 5G menyediakan infrastruktur kuat yang diperlukan untuk mendukung sejumlah besar perangkat IoT yang terhubung dan diperkirakan akan online di tahun-tahun mendatang. 5G dapat menangani sebanyak satu juta perangkat per kilometer persegi.

Hal ini memungkinkan bisnis untuk menerapkan sensor dan perangkat yang tak terhitung jumlahnya yang berkomunikasi secara real-time. Latensinya yang sangat rendah juga memastikan pertukaran data instan antar perangkat IoT. Beberapa aplikasi khusus industri meliputi:

  • Pabrik Cerdas (Industri 4.0)

    5G memungkinkan otomatisasi skala besar di pabrik-pabrik pintar, di mana lengan robot, ban berjalan, dan sensor beroperasi secara sinkron untuk meningkatkan kecepatan dan presisi produksi. Sensor IoT juga memungkinkan pemeliharaan prediktif, mencegah waktu henti yang mahal dengan mendeteksi masalah sejak dini.

  • Rantai Pasokan yang Terhubung

    Perangkat IoT seperti sensor dan tag RFID memberikan pembaruan real-time mengenai lokasi dan kondisi barang, memungkinkan bisnis merespons gangguan dengan cepat, mengoptimalkan rute, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan memastikan pengiriman tepat waktu dan bebas kerusakan.

  • Sistem Transportasi Cerdas

    5G merevolusi transportasi dengan mengaktifkan sistem cerdas. Kendaraan otonom berkomunikasi dengan infrastruktur lalu lintas untuk meningkatkan keselamatan, sementara sensor IoT di jalan menyesuaikan arus lalu lintas, mengurangi kemacetan dan waktu perjalanan.

Memfasilitasi Kerja Jarak Jauh dan Kolaborasi

Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi model kerja hybrid, di mana karyawan membagi waktu mereka antara di rumah dan di kantor. 5G menawarkan tingkat akses jaringan yang sama kepada pekerja jarak jauh seperti pekerja di kantor, sehingga memastikan kedua kelompok dapat berkolaborasi secara efektif.

Manfaat 5G untuk pekerjaan jarak jauh antara lain sebagai berikut:

  • Konferensi video yang ditingkatkan

    5G meningkatkan panggilan video dengan visual dan audio yang lebih halus dan berkualitas tinggi, mengurangi penundaan dan buffering untuk komunikasi tanpa gangguan dan interaksi yang lebih baik.

  • Pertemuan realitas virtual yang ditingkatkan

    Kecepatan tinggi memungkinkan pertemuan realitas virtual tanpa jeda, menciptakan ruang interaktif dan imersif bagi tim untuk berkolaborasi, yang menawarkan alternatif yang lebih menarik dibandingkan panggilan video tradisional.

  • Alat kolaborasi waktu nyata

    Latensi rendah meningkatkan aplikasi manajemen proyek, berbagi cloud, dan papan tulis virtual, memungkinkan pengeditan dokumen dan bertukar pikiran secara bersamaan tanpa gangguan.

Memajukan Inisiatif Transformasi Digital

5G memungkinkan perusahaan untuk mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam operasi mereka dengan gangguan minimal. Teknologi ini meliputi:

  1. Realitas Tertambah (AR) dan Realitas Virtual (VR)

    Bandwidth 5G yang tinggi dan latensi rendah mendukung pengalaman AR/VR yang mendalam, memungkinkan Anda menawarkan pelatihan virtual, demo interaktif, dan interaksi pelanggan yang ditingkatkan, yang meningkatkan keterlibatan dan kepuasan.

  2. Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin (ML)

    Kekuatan pemrosesan data real-time 5G juga meningkatkan AI dan ML. Hal ini memungkinkan Anda memberikan pemasaran yang dipersonalisasi, analisis prediktif, dan layanan pelanggan yang responsif. Wawasan berbasis AI juga membantu Anda dengan cepat menyesuaikan produk dan layanan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Meningkatkan Pengalaman Pelanggan dengan 5G

5G membantu Anda memenuhi ekspektasi pelanggan yang meningkat dengan menawarkan layanan yang lebih cepat dan lebih personal serta menciptakan pengalaman interaktif baru.

  • Dukungan Pelanggan Waktu Nyata

    5G meningkatkan chatbot AI, asisten virtual, dan agen langsung, memangkas waktu respons dan meningkatkan pemecahan masalah, pertanyaan, dan pemrosesan pesanan untuk interaksi pelanggan yang lebih lancar.

  • Dukungan Video

    5G memungkinkan layanan pelanggan berbasis video, memungkinkan perwakilan menyelesaikan masalah melalui obrolan video atau berbagi layar. Mereka juga dapat membagikan demo atau penjelasan produk dengan cepat.

  • Pengalaman yang Mendalam

    Di sektor ritel, 5G mendukung AR/VR untuk uji coba virtual atau visualisasi produk, sehingga meningkatkan kepercayaan pembelian. Ini juga mendukung pelacakan inventaris langsung, cermin pintar, dan tampilan interaktif untuk belanja yang dipersonalisasi.

(Baca Juga: Apa itu 5G? – Semua yang Perlu Anda Ketahui)

Memperkuat langkah-langkah keamanan siber dengan 5G

Meskipun 5G menawarkan manfaat luar biasa bagi bisnis Anda, 5G juga menghadirkan tantangan keamanan siber baru. Semakin banyak perangkat dan layanan yang terhubung, potensi ancaman siber meningkat, sehingga penerapan protokol keamanan yang kuat menjadi penting.

1. Tantangan utama keamanan siber pada 5G:

  • Permukaan serangan yang diperluas : Peningkatan perangkat IoT yang terhubung berarti semakin banyak potensi titik masuk serangan siber. Satu perangkat yang disusupi dapat membuka pintu bagi peretas untuk mengakses jaringan yang lebih besar dan data sensitif.
  • Volume data yang lebih tinggi : Alat pendeteksi ancaman tradisional mungkin kesulitan mengimbangi arus data yang cepat, sehingga menciptakan titik buta yang dapat dieksploitasi oleh penjahat dunia maya.
  • Peningkatan risiko serangan DDoS : Kecepatan yang lebih cepat dan lebih banyak perangkat yang terhubung membuat serangan Distributed Denial of Service (DDoS) menjadi lebih kuat. Peretas dapat membanjiri jaringan dengan lalu lintas, mengganggu infrastruktur atau layanan penting.
  • Masalah privasi : Karena 5G memungkinkan lebih banyak personalisasi, bisnis mengumpulkan dan menyimpan data pelanggan dalam jumlah besar. Melindungi data ini dari akses tidak sah atau penyalahgunaan sangatlah penting, terutama karena peraturan privasi menjadi lebih ketat.

2. Strategi bagi dunia usaha untuk menjaga data:

Untuk melindungi data di lingkungan 5G, Anda dapat menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan keamanan bisnis Anda:

  • Enkripsi ujung ke ujung : Enkripsi data saat berpindah melalui jaringan 5G untuk mencegah intersepsi atau akses tidak sah.
  • Autentikasi multi-faktor (MFA) : Memerlukan berbagai bentuk verifikasi bagi pengguna sebelum mereka dapat mengakses perangkat atau jaringan, sehingga mengurangi kemungkinan akses tidak sah.
  • Deteksi ancaman berbasis AI : Gunakan sistem bertenaga AI untuk menganalisis kumpulan data besar secara real-time, mendeteksi aktivitas mencurigakan, dan merespons ancaman dengan cepat.
  • Pembaruan rutin : Selalu perbarui semua perangkat dan sistem dengan patch keamanan terbaru untuk menutup kerentanan.
  • Segmentasi jaringan : Mengisolasi data sensitif dengan mensegmentasi jaringan, membatasi akses penyerang jika salah satu bagian jaringan dilanggar.
  • Protokol keamanan terdistribusi : Menerapkan langkah-langkah keamanan di setiap tingkat jaringan, dari inti hingga edge, untuk memastikan perlindungan penuh.
  • Perlindungan DDoS : Menerapkan alat seperti Cloudflare untuk mendeteksi dan memitigasi serangan DDoS, mencegah jaringan kewalahan oleh lalu lintas berbahaya.

Mengatasi tantangan adopsi 5G

Mengadopsi 5G ke dalam operasi Anda menghadirkan beberapa tantangan yang memerlukan pertimbangan cermat dan pendekatan strategis. Berikut ini adalah rintangan umum yang harus Anda lalui agar berhasil memasukkan 5G ke dalam operasi Anda:

  1. Biaya Infrastruktur

    5G membutuhkan jaringan sel kecil yang padat, membutuhkan lebih banyak menara, antena, dan koneksi serat. Mengupgrade perangkat keras seperti router dan modem bisa memakan biaya yang mahal, terutama untuk usaha kecil dan menengah. Anda dapat memangkas biaya dengan bermitra dengan penyedia telekomunikasi atau menyewa infrastruktur. Peluncuran bertahap, dimulai dari bidang-bidang utama, juga membantu mengelola investasi dan mengukur ROI sebelum berkomitmen penuh.

  2. Kompleksitas Teknologi

    Mengintegrasikan 5G bisa jadi rumit, memerlukan pembaruan pada infrastruktur TI dan berurusan dengan teknologi canggih seperti network slicing dan edge computing. Latih tim TI Anda mengenai teknologi baru ini atau gunakan layanan terkelola dari vendor khusus untuk memudahkan transisi.

  3. Masalah Regulasi

    Beroperasi secara internasional dengan 5G melibatkan penyesuaian berbagai peraturan tentang privasi, keamanan, dan manajemen spektrum. Tetap patuh dengan berkolaborasi dengan kelompok industri dan menjaga komunikasi tetap terbuka dengan badan pengawas untuk menghindari masalah hukum.

  4. Kurangnya Kasus Penggunaan Standar

    Banyak industri belum sepenuhnya mendefinisikan kasus penggunaan 5G dengan jelas, sehingga sulit untuk membenarkan investasi tersebut. Anda dapat menjalankan proyek percontohan kecil di area yang berpotensi, seperti IoT untuk manufaktur atau AR untuk ritel, dan bermitra dengan para pemimpin industri untuk menemukan cara inovatif dalam menggunakan 5G.

Mempersiapkan Masa Depan 5G

Ketika masa depan yang didukung 5G semakin menjadi kenyataan, Anda harus membuat peta jalan strategis untuk menerapkan teknologi ini dengan gangguan minimal. Hal ini melibatkan pelaksanaan penilaian risiko secara rinci, menetapkan tonggak sejarah yang jelas, dan mengalokasikan sumber daya untuk setiap fase transisi. Selain itu, Anda juga harus mengantisipasi tantangan seperti kepatuhan terhadap peraturan dan kompatibilitas sistem.

Setelah Anda menerapkannya, berikut langkah-langkah lain yang dapat Anda ambil untuk membantu memperlancar transisi:

  1. Tingkatkan Infrastruktur Anda

    Pertama, periksa infrastruktur TI Anda saat ini untuk mencari perangkat keras yang tidak kompatibel. Investasikan pada peningkatan yang diperlukan seperti router atau server untuk menangani peningkatan data dan kecepatan. Anda kemudian dapat secara perlahan mengintegrasikan perangkat IoT dan solusi komputasi edge yang dapat menggunakan kekuatan 5G. Anda juga dapat bermitra dengan penyedia telekomunikasi untuk menyelaraskan investasi Anda dengan rencana peluncuran dan jadwal mereka.

  2. Adaptasi dan Inovasi Model Bisnis

    Tinjau model Anda saat ini dan identifikasi area di mana 5G dapat menghasilkan aliran pendapatan baru. Setelah Anda melakukan hal ini, mulailah dari hal kecil dengan menguji coba layanan atau produk baru yang mendukung 5G untuk menguji dampaknya sebelum melakukan penskalaan sepenuhnya.

  3. Mempromosikan Budaya Inovasi

    Bentuk tim lintas fungsi untuk mengeksplorasi bagaimana 5G dapat mendisrupsi industri Anda dan menciptakan keunggulan kompetitif. Memulai penelitian dan pengembangan yang berfokus pada integrasi 5G. Selain itu, bekerja sama dengan perusahaan rintisan atau perusahaan teknologi memungkinkan Anda bersama-sama menciptakan solusi bertenaga 5G baru yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Yang terpenting, dorong karyawan Anda untuk bereksperimen dengan teknologi dan ide yang mendukung 5G.

  4. Tingkatkan Keterampilan dan Latih Tenaga Kerja Anda

    Terakhir, mempersiapkan 5G berarti berfokus pada pengembangan keterampilan dan pelatihan karyawan. Berikan program pelatihan khusus untuk membantu karyawan Anda mempelajari tentang 5G dan teknologi terkait, termasuk IoT, AI, otomatisasi, dan keamanan siber. Anda juga dapat mengembangkan rencana perekrutan untuk merekrut spesialis 5G.

Mengatasi Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan

Teknologi 5G menghadirkan tantangan dan manfaat bagi lingkungan. Sebagai permulaan, ini dapat meningkatkan konsumsi energi hingga 140%. Hal ini mungkin dapat meningkatkan emisi karbon, dan peralihan ke perangkat yang kompatibel dengan 5G dapat menyebabkan lebih banyak limbah elektronik.

Namun, 5G dapat mendorong keberlanjutan dengan mengaktifkan sistem IoT yang mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi konsumsi air, dan meningkatkan efisiensi transportasi. Hal ini juga mendukung kerja jarak jauh dan kolaborasi virtual, mengurangi perjalanan dan emisi terkait.

Bagaimana Menyelaraskan 5G dengan Tujuan Keberlanjutan

Berikut beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk mendukung penerapan 5G yang bertanggung jawab terhadap lingkungan:

  • Berikan daya pada infrastruktur 5G dengan sumber berkelanjutan seperti tenaga surya atau angin untuk mengimbangi permintaan energi.
  • Mendorong daur ulang dan penggunaan kembali perangkat lama untuk meminimalkan dampak lingkungan dari peningkatan versi.
  • Menerapkan solusi IoT berkemampuan 5G untuk mengelola energi, air, dan sumber daya lainnya dengan lebih efisien.
  • Memperluas pekerjaan jarak jauh, pertemuan virtual, dan layanan digital untuk mengurangi emisi perjalanan dan transportasi terkait bisnis.

5G dan Masa Depan Manajemen Rantai Pasokan

Di pasar global saat ini, melacak pengiriman, mengelola inventaris, dan menangani gangguan rantai pasokan secara instan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Kecepatan, latensi rendah, dan bandwidth 5G dapat mengubah proses rantai pasokan berikut:

  1. Peningkatan Visibilitas

    Pelacakan real-time melalui sensor IoT memungkinkan Anda memantau lokasi dan kondisi pengiriman, terutama untuk barang-barang yang sensitif terhadap suhu seperti obat-obatan atau makanan, sehingga mengurangi limbah dan memastikan kepatuhan.

  2. Otomatisasi dan Pengambilan Keputusan

    Jaringan cepat memungkinkan pengambilan keputusan otomatis, mengoptimalkan rute dan inventaris menggunakan data real-time (misalnya lalu lintas atau cuaca) dan menerapkan robot otonom di gudang untuk meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya tenaga kerja.

  3. Integrasi Jaringan yang Lebih Baik

    Berbagi data yang lancar di seluruh rantai pasokan membuat mitra, pemasok, dan pelanggan selalu mendapat informasi terbaru, meningkatkan koordinasi, dan mengurangi kemacetan.

LG Smart Park menggunakan kendaraan dan robot berpemandu otomatis bertenaga 5G, sehingga mengurangi penggunaan ruang gudang sebesar 30% dan waktu pengangkutan sebesar 25%.

Mengatasi Masalah Peraturan dan Kepatuhan dengan 5G

Mematuhi undang-undang dan peraturan sangat penting untuk menghindari hukuman, melindungi data, dan membangun kepercayaan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan. Dunia usaha harus mematuhi peraturan seperti GDPR (Eropa) dan CCPA (AS) karena kemampuan transmisi data 5G yang luas, sehingga memastikan pengumpulan dan perlindungan data yang transparan. Badan pengatur juga menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat, terutama di bidang kesehatan dan keuangan.

Selain itu, perbedaan regional dalam standar peralatan 5G, yang didorong oleh masalah keamanan nasional, semakin mempersulit penerapannya bagi perusahaan yang beroperasi lintas batas negara. Kegagalan untuk mematuhi dapat mengakibatkan denda yang besar, masalah hukum, dan kerusakan reputasi.

Pikiran Terakhir

Kekuatan 5G adalah sesuatu yang tidak boleh Anda abaikan. Kekuatan transformatif teknologi ini dapat mengubah cara Anda beroperasi. Anda akan lebih gesit, lebih responsif terhadap perubahan, dan lebih mampu memberikan apa yang diminta pelanggan saat ini.

Jangan takut untuk memanfaatkan jaringan 5G secara maksimal. Melakukan hal ini dapat membuat bisnis Anda tetap terdepan dan dapat membuka peluang yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Meskipun peraturan dan risiko keamanan siber dapat mempersulit penerapannya, strategi yang dipertimbangkan dengan baik dapat membantu Anda memperoleh manfaat 5G.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang 5G

T. Apa Manfaat 5G bagi Usaha Kecil?

A. 5G memungkinkan usaha kecil untuk menggunakan teknologi canggih seperti komputasi awan, AI, dan IoT dengan biaya lebih rendah, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka.

T. Industri Apa yang Akan Mendapatkan Manfaat Paling Besar dari 5G?

A. Sektor-sektor seperti manufaktur, layanan kesehatan, ritel, dan logistik akan mengalami peningkatan besar melalui 5G, memungkinkan otomatisasi, operasi jarak jauh, dan peningkatan pengalaman pelanggan.

T. Bagaimana 5G Mendukung Analisis Real-Time dalam Bisnis?

A. Latensi 5G yang rendah memungkinkan bisnis memproses data secara real-time, yang sangat penting bagi industri seperti keuangan, manufaktur, dan layanan kesehatan di mana keputusan perlu diambil dengan cepat dan akurat.

Artikel Terkait:

Bagaimana Mainstreamisasi 5G Akan Berdampak pada IoT pada tahun 2024?

Betapa Pentingnya 5G untuk Pertumbuhan Eksponensial

Nirkabel 5G akan Meningkatkan Produktivitas Karyawan