Panduan Penting untuk Menavigasi Sintetis di Perguruan Tinggi

Diterbitkan: 2024-08-23

Bahan sintetis ada dimana-mana saat ini, dan sangat lazim di kalangan mahasiswa. Sikap terhadap sintetis beragam. Beberapa orang berpikir bahwa karena sengaja diproduksi, obat ini lebih aman dibandingkan obat lain. Dan beberapa bahan sintetis tidak dirancang untuk menjadi narkoba sama sekali, sehingga membuat sebagian orang lebih puas dengan menggunakannya sebagai obat untuk mabuk. Apa pun latar belakang pengetahuan dan sikap Anda terhadap bahan sintetis, ada beberapa hal yang perlu diketahui jika Anda seorang mahasiswa.

Sintetis, sering disebut sebagai obat sintetik atau “obat perancang”, adalah zat yang diproduksi secara artifisial yang meniru efek obat alami. Mulai dari cannabinoid sintetis (sering dijual sebagai “rempah-rempah” atau “K2”) hingga stimulan sintetis. Obat-obatan tersebut juga mencakup ekstasi, LSD, Kratom, metamfetamin, garam mandi, bom N, dan ketamin. Zat-zat ini biasanya dirancang untuk menghasilkan efek yang mirip dengan ganja, kokain, atau metamfetamin, namun sering kali menimbulkan efek samping yang tidak dapat diprediksi dan terkadang parah. Mereka bisa mematikan. Pusat rehabilitasi seperti Orange County merawat ribuan orang per tahun karena kecanduan bahan sintetis. Bagi mahasiswa, memahami apa itu bahan sintetis – dan kemungkinan bahaya yang ditimbulkannya – adalah langkah pertama dalam membuat pilihan yang tepat.

Daya Tarik Sintetis

Sintetis telah mendapatkan popularitas di kalangan mahasiswa karena beberapa alasan. Yang paling jelas adalah bahwa obat-obatan tersebut sering kali dipasarkan sebagai alternatif yang legal atau lebih aman dibandingkan obat-obatan tradisional. Persepsi yang menyesatkan ini dapat memikat siswa untuk bereksperimen tanpa sepenuhnya memahami potensi risiko yang ada. Bahan sintetis juga lebih mudah didapat dan lebih murah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi siswa dengan anggaran terbatas. Namun Anda harus menyadari bahwa hanya karena sesuatu itu legal atau murah bukan berarti aman.

Dampak terhadap Kinerja Akademik

Salah satu kekhawatiran paling signifikan tentang penggunaan bahan sintetis di kalangan mahasiswa adalah dampaknya terhadap kinerja akademik. Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan bahan sintetis dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, masalah memori, dan gangguan fungsi kognitif. Efek-efek ini dapat merugikan studi Anda, menyebabkan nilai buruk dan meningkatkan stres. (Ironisnya, karena banyak siswa yang menggunakannya sebagai cara untuk mengurangi stres mereka). Penting untuk mempertimbangkan kesenangan jangka pendek dan konsekuensi jangka panjang terhadap kesuksesan akademis Anda.

Bahaya Tersembunyi dari Sintetis

Meskipun bahan sintetis mungkin tampak seperti alternatif yang menarik, bahan ini membawa bahaya tersembunyi yang sering diabaikan. Karena zat-zat ini diubah secara kimia, komposisinya dapat sering berubah, sehingga sangat tidak dapat diprediksi. Variabilitas ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, termasuk serangan jantung, psikosis, dan bahkan kematian. Berbeda dengan obat-obatan legal yang ditujukan untuk konsumsi manusia, obat-obatan sintetis tidak memiliki pengujian dan regulasi keamanan yang konsisten, sehingga menempatkan pengguna pada risiko efek samping yang tidak diinginkan dan berbahaya.

Peran Tekanan Teman Sebaya

Bagi banyak mahasiswa, tekanan teman sebaya memainkan peran penting dalam keputusan mereka untuk mencoba produk sintetis. Berada di lingkungan baru yang dikelilingi oleh beragam pengaruh dapat membuat Anda sulit mengambil keputusan. Penting untuk diingat bahwa kesehatan dan kesejahteraan Anda harus selalu diutamakan. Jika Anda merasa tertekan untuk mencoba produk sintetis, memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan tidak dan mencari dukungan dari teman yang menghargai pilihan Anda dapat membuat perbedaan besar.

Putus Sekolah

Penggunaan bahan sintetis telah berkontribusi terhadap angka putus sekolah yang mengkhawatirkan. Statistik terkini mengungkapkan bahwa siswa yang rutin menggunakan narkoba sintetik memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk putus sekolah dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan narkoba. Alasannya beragam, mulai dari perjuangan akademis dan menurunnya kesehatan mental hingga tindakan disipliner dan masalah hukum. Memahami statistik ini menyoroti pentingnya membuat keputusan yang tepat dan mencari bantuan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang melawan penggunaan narkoba.

Mengenali Tanda-tanda Penggunaan Sintetis

Bukan hanya Anda yang perlu diwaspadai saat menggunakan bahan sintetis. Mengidentifikasi tanda-tanda penggunaan bahan sintetis dapat membantu Anda mendukung teman yang mungkin mengalami kesulitan. Indikator umumnya meliputi perubahan perilaku yang tiba-tiba, perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan, dan gejala fisik seperti mual atau pusing. Jika Anda melihat tanda-tanda ini pada diri Anda atau orang lain, Anda harus menghadapi situasi tersebut dengan empati dan mendorong untuk mencari bantuan profesional. Intervensi dini dapat mencegah eskalasi dan mendorong pemulihan. Hal ini juga akan membuat kampus Anda menjadi tempat yang lebih baik – tidak ada seorang pun yang ingin belajar di tempat yang penuh dengan pecandu narkoba.

Mencari Dukungan dan Bantuan

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal bergulat dengan penggunaan sintetis, ketahuilah bahwa dukungan tersedia. Banyak perguruan tinggi menawarkan layanan konseling dan kelompok dukungan yang dirancang khusus untuk siswa yang menghadapi masalah penggunaan narkoba. Mencari bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Dengan menggunakan sumber daya ini, Anda dapat memperoleh wawasan berharga, mengembangkan strategi penanggulangan, dan berupaya menuju gaya hidup yang lebih sehat. Anda tidak akan dihukum oleh perguruan tinggi Anda karena mencari dukungan, tetapi jika Anda mendapat masalah karena penggunaan narkoba, Anda mungkin akan dikeluarkan dari perguruan tinggi. Lebih baik bagi diri Anda sendiri dan masa depan Anda untuk menjadi yang terdepan dan mengatasi masalah apa pun yang mungkin Anda hadapi.

Menemukan Keseimbangan dalam Kehidupan Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah waktu untuk eksplorasi dan pertumbuhan, namun penting untuk menemukan keseimbangan di tengah tantangan. Terlibat dalam aktivitas yang sehat, membangun jaringan sosial yang kuat, dan memprioritaskan perawatan diri dapat membantu Anda menjaga keseimbangan. Manfaatkan olahraga, kelas kebugaran, atau peluang untuk melakukan aktivitas baru – meskipun itu berarti mencoba sesuatu untuk pertama kalinya. Dengan membuat pilihan secara sadar dan menetapkan batasan, Anda dapat menikmati pengalaman kuliah yang memuaskan tanpa mengorbankan kesehatan dan kesuksesan masa depan Anda.

Sintetis di perguruan tinggi adalah masalah yang kompleks. Namun mengetahui lebih banyak tentang jenis narkoba ini dapat membuat Anda lebih paham dengan apa yang terjadi di sekitar Anda. Tetap berdaya, tetap mendapat informasi, dan yang paling penting, tetap jujur ​​pada diri sendiri. Jika Anda memerlukan panduan atau dukungan, hubungi sumber daya perguruan tinggi Anda atau hubungi saluran bantuan nasional yang didedikasikan untuk membantu siswa.