Cara Mendorong Wawasan Bisnis yang Lebih Baik dengan Analisis Data

Diterbitkan: 2023-05-08

Agar tetap kompetitif di era pengambilan keputusan berbasis data, organisasi harus memanfaatkan potensi analitik data. Seni mengubah data mentah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti tidak hanya penting tetapi juga sangat diperlukan untuk setiap organisasi yang berusaha untuk unggul. Dengan memanfaatkan layanan rekayasa data , perusahaan dapat menggali pola, tren, dan korelasi tersembunyi untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan mendorong pertumbuhan bisnis. Artikel ini menggali komponen utama analitik data yang efektif dan bagaimana komponen tersebut dapat digunakan untuk memajukan bisnis.

Apa yang Dapat Dicapai Big Data?

Big Data berpotensi mengubah berbagai fungsi perusahaan, mulai dari penyederhanaan operasi hingga peningkatan pengalaman konsumen. Manfaatnya berlipat ganda, dengan organisasi mendapatkan wawasan berharga tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan inefisiensi operasional. Dengan menganalisis sejumlah besar data, bisnis dapat mengidentifikasi aliran pendapatan baru, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memperkirakan permintaan dengan presisi. Selain itu, Big Data telah menunjukkan kehebatannya dalam meningkatkan manajemen risiko dan mengaktifkan kampanye pemasaran bertarget. Menurut laporan McKinsey , perusahaan yang mengeksploitasi Big Data dapat melihat dampak yang signifikan pada keuntungan mereka, dengan beberapa sektor mengalami peningkatan produktivitas hingga 60%. Singkatnya, analitik Big Data adalah alat yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan yang mencari keunggulan kompetitif di dunia yang digerakkan oleh data saat ini.

Apa yang Perlu Anda Pahami Tentang Data?

Untuk memanfaatkan analitik data secara efektif untuk pertumbuhan bisnis, penting untuk memahami aspek fundamental data. Komponen berikut memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan setiap inisiatif analitik data:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah langkah pertama dan terpenting dalam proses analitik data. Ini memerlukan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti media sosial, sensor, weblog, dan transaksi pelanggan. Metode pengumpulan data yang efektif diperlukan untuk menjamin bahwa data tersebut relevan, akurat, dan terkini. Selanjutnya, ketika mengembangkan strategi pengumpulan data, bisnis harus mempertimbangkan volume, variasi, dan kecepatan data.

2. Mengevaluasi Relevansi & Akurasi Data

Setelah data diterima, perlu dicek apakah berguna dan benar. Proses ini melibatkan pembersihan data dan validasi data untuk menghilangkan kesalahan, inkonsistensi, dan ketidakakuratan. Memastikan kualitas data sangat penting, karena data yang buruk dapat menyebabkan kesimpulan yang salah dan pengambilan keputusan yang salah arah. Selanjutnya, kebijakan tata kelola data harus diterapkan untuk menjaga integritas dan keamanan data.

3. Dapatkan Wawasan Lebih Baik

Setelah memastikan kualitas data, langkah selanjutnya adalah mengekstrak wawasan berharga dari data. Ini dicapai melalui analisis data, yang menggunakan berbagai alat dan pendekatan, termasuk algoritme pembelajaran mesin dan model statistik. Strategi ini membantu dalam mengidentifikasi pola, tren, dan korelasi yang dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik. Selanjutnya, organisasi harus tetap up to date pada teknik analisis data terbaru untuk memaksimalkan nilai data mereka.

4. Kemampuan In-House

Membangun kemampuan analitik data internal sangat penting bagi organisasi untuk sepenuhnya memanfaatkan kekuatan data. Ini memerlukan investasi pada alat, infrastruktur, dan bakat yang tepat. Menurut sebuah artikel Forbes , perusahaan yang berinvestasi dalam pengambilan keputusan berdasarkan data cenderung mengungguli pesaing mereka. Mengembangkan budaya berbasis data dan membina kolaborasi di antara tim lintas fungsi juga dapat berkontribusi pada keberhasilan inisiatif analitik data.

5. Visualisasi Data

Visualisasi data memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan wawasan data yang kompleks kepada pemangku kepentingan. Dengan menggunakan elemen visual seperti bagan, grafik, dan dasbor, analis data dapat secara efektif menyampaikan temuan dan pola utama kepada pembuat keputusan, memungkinkan mereka membuat keputusan berdasarkan informasi. Selain itu, berinvestasi dalam alat visualisasi data yang mudah digunakan dapat memberdayakan karyawan di seluruh organisasi untuk mengakses dan menginterpretasikan wawasan data.

6. Ubah Wawasan menjadi Tindakan

Tujuan akhir dari analitik data adalah untuk mendorong tindakan. Dengan mengubah wawasan data menjadi strategi dan inisiatif yang nyata, organisasi dapat membuat keputusan berdasarkan data yang mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Sangat penting untuk menetapkan kerangka kerja yang kuat untuk menerjemahkan wawasan ke dalam rencana yang dapat ditindaklanjuti dan memantau hasilnya untuk memastikan peningkatan berkelanjutan.

Studi Kasus: Netflix & Walmart

Dua studi kasus ini menunjukkan bagaimana organisasi dapat secara efektif memanfaatkan kekuatan analitik data untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mencapai keunggulan kompetitif di industri masing-masing.

Netflix

Netflix, raksasa streaming global, telah membangun kesuksesannya berdasarkan analitik data. Perusahaan mengumpulkan sejumlah besar data tentang preferensi pengguna, kebiasaan menonton, dan kinerja konten. Dengan memanfaatkan algoritme canggih dan model pembelajaran mesin, Netflix memberikan rekomendasi konten yang sangat dipersonalisasi kepada penggunanya, meningkatkan pengalaman menonton secara keseluruhan.

Selain itu, analitik data membantu Netflix mengambil keputusan berdasarkan informasi terkait produksi dan akuisisi konten. Perusahaan menganalisis preferensi pengguna, tren geografis, dan faktor lain untuk mengidentifikasi jenis konten yang sesuai dengan audiens mereka. Pendekatan berbasis data ini telah menghasilkan banyak serial dan film orisinal yang sukses, memperkuat posisi Netflix sebagai penyedia konten terkemuka di industri streaming.

Walmart

Peritel terbesar di dunia, Walmart, telah menjadi yang terdepan dalam menggunakan analitik data untuk mengoptimalkan operasi dan meningkatkan pengalaman konsumen. Setiap jam, perusahaan menganalisis lebih dari 2,5 petabyte data, mengumpulkan informasi dari transaksi klien, media sosial, dan sumber lainnya.

Informasi ini digunakan Walmart untuk mengoptimalkan manajemen inventaris, memastikan bahwa produk selalu tersedia kapan dan di mana pun konsumen membutuhkannya. Dengan menilai tren penjualan, preferensi pelanggan, dan faktor eksternal seperti pola cuaca, bisnis dapat memprediksi permintaan secara akurat dan menyesuaikan tingkat persediaan.

Walmart menggunakan analitik data untuk upaya pemasaran terfokus, pengalaman belanja individual, dan manajemen rantai pasokan yang efektif selain manajemen inventaris. Walmart telah mampu mempertahankan statusnya sebagai raksasa ritel dan terus memberikan nilai luar biasa kepada konsumennya karena praktik bisnis berbasis data ini.

Manfaatkan Analisis Data untuk Kesuksesan Bisnis

Mengadopsi analitik data sangat penting bagi organisasi yang ingin tetap kompetitif di lingkungan berbasis data saat ini. Bisnis dapat menggali wawasan penting, meningkatkan pengambilan keputusan, dan pada akhirnya mencapai kesuksesan yang lebih baik di sektornya masing-masing dengan menerapkan strategi berbasis data, berinvestasi pada alat dan personel yang tepat, dan mengembangkan budaya yang berpusat pada data.