Masa Depan IoT dalam Bisnis: Membentuk Kembali Industri dan Operasi

Diterbitkan: 2024-09-20

Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat, sensor, dan platform yang saling terhubung yang dapat meningkatkan proses dan layanan bisnis dengan mengumpulkan dan berbagi data. Berkat IoT, bisnis dapat menurunkan biaya operasional, memaksimalkan produktivitas, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Karena potensi dampak IoT, dunia usaha tidak boleh mengabaikannya. Menurut IoT Analytics, 51% pengguna berencana meningkatkan anggaran IoT mereka, dan 22% memperkirakan peningkatan lebih dari 10%.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana IoT dapat mengubah bisnis Anda, menyoroti tren utama, peluang, dan hambatan umum dalam penerapannya.

Dalam artikel ini
  • Definisi Internet of Things
  • Manfaat Bisnis IoT
  • Industri yang Merangkul IoT
  • Tren IoT untuk tahun 2024
  • Teknologi yang Melengkapi IoT
  • IoT dalam Strategi Bisnis Masa Depan
  • IoT dan Keberlanjutan Bisnis
  • Masa Depan Keamanan dan Privasi IoT
  • IoT untuk Kerja Jarak Jauh dan Kolaborasi

Apa itu Internet of Things (IoT)?

Seperti disebutkan, Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat pintar raksasa. Perangkat tersebut dapat berupa ponsel cerdas Anda, peralatan rumah tangga, dan mesin industri. Dalam jaringan ini, mereka dapat “berbicara” satu sama lain, berbagi data dan menciptakan sistem yang lebih efisien. IoT memiliki lima komponen utama:

  • Perangkat/Sensor : Mengumpulkan dan mengirimkan data dan melakukan tindakan berdasarkan data tersebut.
  • Gateway : Menghubungkan perangkat ke internet dan meneruskan data.
  • Cloud : Menyimpan dan mengelola data dari beberapa perangkat.
  • Analytics : Menganalisis data untuk memberikan wawasan dan membuat keputusan.
  • Antarmuka Pengguna : Memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengontrol perangkat IoT melalui aplikasi atau dasbor.

Bagaimana IoT Bekerja

Sumber

Teknologi di balik IoT cukup mudah:

  1. Sensor yang tertanam di perangkat menangkap data, seperti suhu, pergerakan, atau lokasi.
  2. Data yang dikumpulkan dikirim ke cloud melalui gateway.
  3. Setelah data mencapai sistem cloud, data tersebut diproses dan dianalisis.
  4. Data yang diproses kemudian dapat memicu tindakan, mengotomatisasi tugas, atau memberikan informasi lebih lanjut.

Salah satu contoh yang bagus adalah Maersk. Perusahaan pelayaran Denmark menggunakan IoT untuk melacak aset dan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan rute pengiriman.

Manfaat IoT untuk Bisnis

Mengintegrasikan Internet of Things ke dalam bisnis Anda menawarkan sejumlah keuntungan yang berdampak signifikan terhadap kinerja dan pertumbuhan Anda.

  1. Peningkatan Efisiensi dan Pengurangan Biaya

    IoT dapat memberi Anda pembaruan instan pada peralatan, sistem, dan proses Anda. Hal ini memungkinkan Anda melakukan penyesuaian cepat untuk menyederhanakan alur kerja dan berpotensi meningkatkan produktivitas sebesar 10 hingga 12%. Sensor pintar juga mendeteksi masalah peralatan sejak dini, memungkinkan pemeliharaan preventif, yang dapat meningkatkan waktu kerja sebesar 10-20% dan mengurangi biaya pemeliharaan sebesar 5-10%.

  2. Pengalaman dan Personalisasi Pelanggan yang Lebih Baik

    Dalam studi Forbes Insights, 90% eksekutif mengidentifikasi peningkatan pengalaman pelanggan sebagai peluang utama yang ditawarkan oleh IoT. Ini dapat mengumpulkan data dari interaksi pelanggan, yang dapat digunakan oleh bisnis untuk mempersonalisasi pengalaman dan meningkatkan produk dan layanan mereka.

  3. Keputusan Berdasarkan Data dan Analisis Prediktif

    Perangkat pintar menghasilkan data dalam jumlah besar yang menawarkan wawasan berharga. Dengan menggunakan analitik, bisnis dapat memperkirakan tren dan membuat penyesuaian strategis yang diperlukan untuk meningkatkan hasil. Kemampuan prediktif IoT juga membantu bisnis tetap menjadi yang terdepan dengan mengenali peluang dan risiko bisnis sejak dini.

  4. Peningkatan Rantai Pasokan dan Manajemen Inventaris

    IoT dapat meningkatkan visibilitas inventaris dan mengurangi penundaan dengan menyediakan pelacakan barang dan aset secara langsung. Selain itu, sensor dan perangkat pintar dapat secara otomatis memicu penyetokan ulang ketika tingkat stok rendah, sehingga mengurangi kehabisan stok atau kelebihan stok. Menurut Aberdeen Group, IoT dapat meningkatkan perputaran inventaris hingga 10%.

  5. Peningkatan Kemampuan Beradaptasi dan Inovasi

    Pengambilan keputusan yang lebih baik dan alur kerja yang disederhanakan memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat, sehingga mendorong ketangkasan yang lebih besar. Selain itu, hal ini mendorong inovasi, memungkinkan bisnis untuk mengembangkan produk dan layanan terhubung yang terus beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Industri Utama yang Mengadopsi IoT

Sumber Gambar

IoT dapat memberikan nilai bisnis yang besar bagi berbagai industri, dengan beberapa sektor yang lebih memanfaatkannya dibandingkan sektor lainnya:

  1. Kesehatan

    Dalam sebuah studi pada tahun 2023, Layanan Kesehatan memiliki pangsa pasar IoT terbesar, yaitu 19,7%. Teknologi ini membuat kemajuan dalam meningkatkan hasil pasien. Beberapa contoh IoT perawatan kesehatan meliputi:

    • Perangkat pemantauan yang dapat dipakai yang melacak tanda-tanda vital pasien seperti suhu, detak jantung, dan kadar oksigen.
    • Peralatan rumah sakit pintar yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan memantau pasien dari jarak jauh, terutama setelah keluar dari rumah sakit.

    Meskipun hal ini dapat berdampak besar pada sistem layanan kesehatan, industri ini menghadapi tantangan seputar privasi data, keamanan siber, dan kepatuhan terhadap peraturan karena sifat sensitif dari informasi pasien.

  2. Manufaktur

    Industri ini kini menggunakan “Industri IoT (IIoT)” untuk menciptakan pabrik pintar. Pabrik pintar ini memungkinkan produsen memantau parameter mesin utama, seperti suhu atau konsumsi energi, secara langsung. Selain itu, ia dapat mengotomatiskan produksi untuk efisiensi puncak.

    Hasilnya, waktu henti berkurang, produktivitas meningkat, dan keselamatan pekerja lebih baik. Tantangan utama IoT di bidang manufaktur adalah mengintegrasikan sistem yang terhubung tanpa mengganggu jalur perakitan.

  3. Pertanian

    IoT dalam pertanian memungkinkan pemantauan tanah, cuaca, dan pertumbuhan tanaman secara tepat, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi limbah. Drone dan sensor melacak kondisi dan kebutuhan irigasi, namun biaya tinggi dan akses internet pedesaan yang terbatas membuat penerapannya sulit dilakukan di pertanian skala kecil.

  4. Pengecer

    Di bidang ritel, IoT dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. Beberapa kasus penggunaan meliputi:

    • Rak pintar yang secara otomatis memperbarui tingkat stok
    • Teknologi Beacon yang mengirimkan promosi yang dipersonalisasi kepada pelanggan berdasarkan lokasi dan kebiasaan berbelanja mereka.

    Terlepas dari kelebihannya, industri ritel, seperti layanan kesehatan, menghadapi masalah privasi karena pelanggan semakin khawatir tentang bagaimana data mereka dilacak dan digunakan.

  5. Logistik dan Transportasi

    Dalam bidang logistik, IoT dapat melacak pengiriman dan mengotomatisasi gudang. Sensor dapat memantau rute, bahan bakar, dan perilaku pengemudi, sehingga meningkatkan waktu pengiriman dan memangkas biaya. Ini juga membantu mengelola inventaris dengan lebih efisien.

    Namun, mungkin sulit untuk mengintegrasikan IoT ke dalam rantai pasokan global dan jaringan data yang aman.

( Baca Juga: Bagaimana Mainstreamisasi 5G Akan Berdampak pada IoT di Tahun 2024? )

Tren dan Prediksi IoT untuk tahun 2024

Pada tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang, inovasi dan tren berikut kemungkinan akan memengaruhi perluasan IoT:

  • AI dan Pembelajaran Mesin di IoT:

    AI dan ML memungkinkan perangkat IoT belajar, mengambil keputusan, dan bertindak secara otomatis. Semakin banyak sistem IoT yang menggunakan AI untuk tugas-tugas dengan keterlibatan manusia yang lebih sedikit.

  • Konektivitas Lebih Cepat dengan 5G dan Wi-Fi 6:

    Teknologi-teknologi ini, khususnya 5G, menyediakan koneksi yang lebih cepat dan andal, yang penting untuk aplikasi IoT real-time seperti kota pintar dan mobil tanpa pengemudi.

  • Komputasi Tepi:

    Komputasi tepi adalah tentang memproses data di dekat tempat pengumpulannya, bukan mengirimkan semuanya ke cloud yang jauh. Ini meningkatkan kecepatan dan keamanan.

  • Kembar Digital dan Sensor Tingkat Lanjut:

    Kembar digital adalah salinan virtual dari aset fisik yang didukung oleh sensor IoT. Kembar ini memungkinkan bisnis untuk memantau, menguji, dan mengoptimalkan sistem tanpa menyentuh hal yang sebenarnya.

  • Keamanan dan Privasi IoT:

    Keamanan IoT adalah prioritas bisnis utama karena peningkatan jumlah perangkat yang terhubung. Privasi juga akan menjadi lebih fokus karena pemerintah mendorong peraturan perlindungan data yang lebih ketat.

Teknologi Baru yang Melengkapi IoT

Teknologi baru membuat perangkat IoT lebih cerdas dan aman. AI memungkinkan pemrosesan data real-time untuk pemeliharaan yang lebih baik dan pengalaman yang dipersonalisasi. Blockchain mengamankan pertukaran data, terutama di industri sensitif, sementara komputasi kuantum menjanjikan analisis data yang lebih cepat di masa depan.

Kemajuan perangkat keras IoT, seperti sensor yang lebih baik dan chip yang lebih efisien, juga meningkatkan kinerja perangkat. Bersama-sama, perkembangan ini memungkinkan pengumpulan data yang lebih akurat dan pemrosesan lokal yang lebih cepat.

Tantangan dalam Implementasi IoT

Tantangan utama yang harus dihadapi perusahaan ketika mengadopsi dan mengimplementasikan IoT meliputi:

  1. Masalah Keamanan dan Privasi:

    Perangkat IoT meningkatkan risiko serangan siber dan pelanggaran data, menjadikan enkripsi yang kuat dan pemantauan jaringan yang konstan menjadi penting, terutama di sektor sensitif seperti layanan kesehatan dan keuangan.

  2. Biaya Penerapan dan Peningkatan yang Tinggi:

    Investasi awal pada perangkat IoT, infrastruktur, dan peningkatan sistem dapat menjadi penghalang, terutama bagi usaha kecil. Biaya pemeliharaan dan penskalaan yang berkelanjutan semakin menambah beban.

  3. Ketidakcocokan Integrasi:

    Banyak bisnis mengandalkan sistem lama—perangkat keras dan perangkat lunak lama yang tidak dirancang untuk bekerja dengan teknologi IoT modern. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan operasional selama fase integrasi.

  4. Keahlian Terbatas:

    IoT memerlukan keahlian khusus di bidang yang kekurangan personel terampil. Ini termasuk analisis data, keamanan siber, AI, dan manajemen jaringan. Perusahaan mungkin perlu melatih kembali staf atau merekrut talenta baru untuk mendapatkan hasil maksimal dari teknologi IoT.

Solusi Mengatasi Tantangan IoT

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk membantu mengatasi tantangan yang disebutkan di atas:

  • Gunakan enkripsi ujung ke ujung, audit keamanan rutin, dan autentikasi multifaktor (MFA). Amankan pembaruan firmware dan pisahkan perangkat IoT dari jaringan utama.
  • Pilih platform IoT modular berbasis cloud yang dapat dengan mudah berkembang bersama bisnis Anda, menangani lebih banyak perangkat dan data tanpa masalah kinerja.
  • Berkolaborasi dengan vendor dan konsultan IoT berpengalaman untuk implementasi yang lebih lancar dan hemat biaya. Mereka dapat merekomendasikan perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai dan memberikan dukungan berkelanjutan.
  • Investasikan dalam pelatihan staf Anda. Pertimbangkan program sertifikasi atau kemitraan pendidikan untuk memastikan tim Anda dapat mengelola dan mengamankan sistem IoT secara efektif.

Peran IoT dalam Strategi Bisnis Masa Depan

Agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan, penting untuk mengintegrasikan IoT ke dalam rencana jangka panjang Anda. Begini caranya:

  1. Nilai operasi Anda untuk menemukan di mana IoT dapat memberikan nilai tambah paling besar.
  2. Identifikasi tantangan spesifik yang akan diatasi oleh IoT dan tetapkan tujuan yang terukur.
  3. Pilih platform yang terukur dan aman yang terintegrasi dengan lancar dengan sistem Anda yang sudah ada.
  4. Buat garis besar rencana yang jelas yang merinci masalah yang harus dipecahkan, jadwal, dan kebutuhan sumber daya.
  5. Mulailah dengan proyek percontohan untuk menguji solusi IoT Anda.
  6. Terus pantau kinerja IoT dan sempurnakan strategi Anda dari waktu ke waktu.

IoT menjadikan strategi bisnis Anda lebih berpusat pada data, membantu Anda menganalisis lintasan kinerja untuk membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan bukti. Ini juga mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan dapat menangani keputusan secara mandiri, seperti penjadwalan produksi.

  1. Model Bisnis Baru yang Diaktifkan oleh IoT

    IoT membuka pintu bagi model bisnis inovatif yang belum pernah ada sebelumnya:

    • Model Berlangganan: Seperti SaaS, IoT memungkinkan bisnis menawarkan layanan berbasis langganan, di mana pelanggan membayar biaya berulang untuk penggunaan perangkat yang berkelanjutan.
    • Pemeliharaan Prediktif: Sensor IoT memantau peralatan secara real-time untuk memprediksi kegagalan, membantu perusahaan menghindari kerusakan dan mengurangi biaya perbaikan. Model bisnis ini memberikan keuntungan bagi bisnis dan pelanggan dengan meningkatkan operasi dan menciptakan aliran pendapatan yang stabil.
    • Model Berbasis Hasil: Daripada menjual produk, model ini membebankan biaya kepada pelanggan atas hasil yang diberikan. Penetapan harga didasarkan pada nilai yang diberikan kepada pelanggan.
    • Penagihan Berbasis Penggunaan: Bisnis dapat mengenakan biaya berdasarkan penggunaan sebenarnya, menawarkan harga yang fleksibel dan bayar sesuai pemakaian.

IoT dan Keberlanjutan dalam Bisnis

Standar ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi lebih berpengaruh terhadap operasional bisnis, sehingga menyebabkan perusahaan berupaya mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Perangkat IoT mengoptimalkan penggunaan energi dengan menyesuaikan pencahayaan, HVAC, dan sistem lainnya berdasarkan data real-time. Di bidang manufaktur, IoT melacak penggunaan material, mengidentifikasi inefisiensi, dan memantau konsumsi air untuk mengurangi limbah.

Contoh lain penerapan IoT berkelanjutan meliputi:

  • Jaringan pintar : Melacak penggunaan dan distribusi listrik untuk menyeimbangkan permintaan dan mengurangi pemborosan energi.
  • Pertanian presisi : Gunakan sensor untuk memantau kesehatan tanah, air, dan tanaman, mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk.
  • Kota pintar : Memantau lalu lintas, pengumpulan sampah, dan layanan lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi polusi.
    1. Bagaimana IoT Mendukung Tujuan Kepatuhan dan Keberlanjutan

      Sistem IoT memungkinkan bisnis menghasilkan laporan kepatuhan yang terperinci dan anti-rusak. Pelacakan otomatis juga memungkinkan tindakan perbaikan segera, sehingga mengurangi kebutuhan akan audit dan denda yang mahal.

      IoT juga dapat membantu mencapai tujuan keberlanjutan. Perusahaan dapat menetapkan target, seperti pengurangan konsumsi energi atau emisi karbon, dan memantau kemajuannya secara langsung. Pendekatan berbasis data ini dapat membantu mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

(Baca Juga: Internet of Things Mengubah Bisnis dalam 9 Cara Ini)

Masa Depan Keamanan dan Privasi IoT

Perangkat IoT memiliki daya komputasi dan penyimpanan yang terbatas, sehingga langkah-langkah keamanan tradisional sulit diterapkan. Hal ini dapat menciptakan kerentanan yang menimbulkan risiko serius bagi dunia usaha dan konsumen:

  • Enkripsi lemah atau tidak ada sama sekali, memperlihatkan data sensitif.
  • Perangkat lunak dan firmware yang belum di-patch, membiarkan perangkat terbuka untuk dieksploitasi.
  • Serangan botnet, di mana peretas mengontrol ribuan perangkat IoT yang disusupi untuk melancarkan serangan.
  • Pelanggaran data akibat kontrol akses yang buruk, yang mengakibatkan pencurian data.

Meningkatnya jumlah perangkat IoT juga menciptakan lebih banyak titik masuk bagi peretas, sehingga menambah risiko keamanan. Laporan ThreatLabz pada tahun 2023 mengungkapkan peningkatan serangan siber yang menargetkan IoT sebesar 400% dibandingkan tahun 2022, dengan manufaktur menjadi sektor yang paling menjadi sasaran sebesar 54,4%.

  1. Tren yang Muncul dalam Keamanan IoT

    Beberapa pendekatan keamanan baru bermunculan untuk mengatasi kerentanan IoT.

    • Arsitektur zero-trust: Berbeda dengan model keamanan tradisional, zero-trust mengasumsikan tidak ada perangkat yang dipercaya secara default. Setiap perangkat, pengguna, dan aplikasi harus terus memverifikasi identitasnya.
    • Deteksi ancaman berbasis AI: Memantau jaringan IoT besar secara manual tidaklah praktis. Sebaliknya, perusahaan dapat menggunakan AI dan pembelajaran mesin untuk mendeteksi dan merespons perilaku dan pola abnormal dengan lebih cepat.
  2. Rekomendasi untuk Meningkatkan Keamanan IoT dan Privasi Data

    Untuk meningkatkan keamanan IoT dan melindungi data Anda, Anda dapat mengambil tindakan proaktif berikut:

    • Enkripsi semua perangkat dan transfer data untuk mencegah akses tidak sah.
    • Selalu perbarui perangkat lunak dan firmware secara berkala, sebaiknya melalui pembaruan otomatis, untuk mengatasi kerentanan.
    • Gunakan autentikasi multifaktor (MFA) untuk lapisan keamanan ekstra selain kata sandi.
    • Isolasi perangkat IoT dari jaringan utama untuk membendung potensi pelanggaran.
    • Batasi pengumpulan data hanya pada hal-hal yang diperlukan dan anonimkan untuk meminimalkan risiko pelanggaran.

Peran IoT dalam Meningkatkan Kerja Jarak Jauh dan Kolaborasi

IoT mentransformasikan pekerjaan jarak jauh dengan memungkinkan pemantauan data dan proses secara efisien tanpa memerlukan kehadiran fisik. Rapat virtual ditingkatkan dengan kamera pintar, mikrofon, dan papan tulis yang menyesuaikan secara otomatis untuk komunikasi yang lebih lancar.

Sementara itu, perangkat telepresence, seperti robot dengan kamera, memungkinkan pekerja jarak jauh berinteraksi dengan tim dan peralatan di lokasi, di mana pun mereka berada.

Mengintegrasikan IoT ke dalam pekerjaan jarak jauh dapat meningkatkan produktivitas dan kolaborasi, serta meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan keseimbangan kehidupan kerja. Namun, hal ini disertai dengan serangkaian tantangan:

  • Semakin banyak perangkat yang terhubung berarti semakin tinggi risiko keamanan siber.
  • Akses internet yang buruk dapat mengganggu fungsi dan operasional IoT.
  • Biaya dimuka yang lebih tinggi.

Pertimbangan Etis dan Masa Depan IoT dalam Bisnis

Tiga tantangan etika utama dalam IoT adalah persetujuan, privasi data, dan pengawasan. Tanpa pedoman yang jelas, bisnis berisiko melanggar privasi dan menyalahgunakan data. Alat-alat ini menimbulkan kekhawatiran mengenai pemantauan dan transparansi yang berlebihan.

Anda harus memberi tahu individu dengan jelas tentang pengumpulan, penggunaan, dan akses data, serta memastikan persetujuan yang transparan dan eksplisit. Selain itu, Anda juga harus menetapkan pedoman pemantauan yang jelas dan mengaudit sistem Anda secara teratur agar tetap mematuhi standar privasi dan keamanan.

Pikiran Terakhir

Hadirnya Internet of Things (IoT) memperjelas bahwa masa depan bisnis terletak pada konektivitas. Jaringan perangkat pintar ini memberikan peluang langka bagi bisnis untuk menata ulang operasi mereka. Bisnis yang cepat mengadopsi IoT akan lebih siap untuk berinovasi, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan tetap kompetitif.

Jika Anda menyadari bahwa IoT adalah hal yang dibutuhkan bisnis Anda untuk mendorongnya ke tingkat berikutnya, Anda dapat memulai dari hal kecil. Pertimbangkan untuk meluncurkan program percontohan untuk menguji IoT di departemen tertentu dan berkonsultasi dengan pakar IoT yang dapat memandu Anda dan menyesuaikan solusi dengan kebutuhan spesifik Anda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Masa Depan IoT dalam Bisnis

T. Bagaimana IoT akan mempengaruhi keselamatan tempat kerja di masa depan?

A. Memungkinkan pemantauan waktu nyata dan deteksi bahaya dini, mengurangi kecelakaan kerja dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.

T. Peran apa yang akan dimainkan IoT dalam meningkatkan operasional B2B?

J. Ini akan mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan pertukaran data, dan memungkinkan manajemen inventaris waktu nyata untuk proses B2B yang lebih efisien.

T. Bagaimana IoT dapat meningkatkan layanan pelanggan?

A. IoT dapat mempersonalisasi pengalaman pelanggan. Itu juga dapat mengotomatiskan permintaan layanan dan memberikan dukungan tepat waktu kepada pelanggan. Hal ini meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Artikel Terkait:

Hari Bumi: Menggunakan IoT untuk Mencapai Tujuan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Anda

Bagaimana Teknologi IoT Mengubah Cara Orang Berbisnis Saat Ini

Bagaimana IoT Mempengaruhi Transformasi Digital