Bekerja Lebih Cerdas, Hidup Lebih Baik: rahasia mencapai keharmonisan kerja hybrid
Diterbitkan: 2023-02-13Pekerjaan hibrid menggabungkan pekerjaan dari rumah dengan pekerjaan di kantor dan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk tergantung pada kebutuhan perusahaan. Hal ini memberi karyawan fleksibilitas yang lebih besar, memungkinkan mereka bekerja di tempat yang paling nyaman bagi mereka. Beberapa organisasi memiliki jadwal tetap yang memerlukan jumlah hari tertentu di kantor, sementara organisasi lainnya sangat fleksibel, memberikan karyawan pilihan apakah mereka ingin bekerja dari rumah atau di kantor setiap hari.
Pekerjaan hybrid dan kesehatan sangat terkait satu sama lain. Perbincangan seputar kesehatan mental di tempat kerja dipicu oleh pandemi ini. Meski kekhawatiran terhadap COVID-19 telah mereda, pentingnya kesehatan di tempat kerja belum mereda. Saat bekerja secara hybrid, ada banyak aspek kesehatan, beberapa di antaranya terkadang bertentangan. Meskipun sistem hybrid meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dengan memberi karyawan lebih banyak fleksibilitas dan menyelamatkan mereka dari menghabiskan waktu yang tidak perlu dalam perjalanan, hal ini juga dapat berkontribusi terhadap perasaan kesepian. Oleh karena itu, kita harus memahami bagaimana teknologi hybrid meningkatkan kesehatan dan tantangan yang ditimbulkannya, serta bagaimana kita dapat menavigasinya untuk menciptakan kantor yang paling produktif dan berpusat pada manusia.
II. Manfaat pekerjaan hybrid untuk kesehatan
Salah satu manfaat terbesar dari sistem kerja hybrid adalah meningkatkan kesejahteraan karyawan dalam berbagai cara, mulai dari mendorong keseimbangan kehidupan kerja hingga memberikan otonomi.
A. Fleksibilitas dalam penjadwalan
Karyawan mendapatkan keuntungan dari penjadwalan yang fleksibel dengan memilih waktu dan tempat yang memberi mereka kendali atas jam dan lokasi kerja mereka. Misalnya, penjadwalan yang fleksibel memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah, memulai dan menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang berbeda dari rekan kerja mereka, atau mengambil cuti sesuai kebutuhan. Hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan secara keseluruhan karena berperan dalam meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja.
B. Mengurangi waktu perjalanan
Dengan jadwal yang fleksibel, sebagian besar karyawan tidak perlu datang ke kantor setiap hari. Oleh karena itu, mereka mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan dalam perjalanan. Duduk di tengah kemacetan atau padatnya angkutan umum pada jam-jam sibuk memang menguras tenaga, namun juga membutuhkan waktu dan biaya.
C. Peningkatan otonomi
Memberikan otonomi yang lebih besar kepada anggota tim Anda akan berkontribusi pada kesejahteraan mereka dengan memberi mereka rasa memiliki hak pilihan dan pemberdayaan. Otonomi memainkan peran kunci dalam kepuasan karyawan di tempat kerja. Ketika kepercayaan terbangun, hal itu tidak hanya meningkatkan kreativitas, namun juga membantu mengembangkan hubungan pribadi yang positif antar rekan kerja. Dan penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ikatan pribadi yang kuat di tempat kerja, seperti memiliki teman kerja, tidak terlalu merasa kesepian dan lebih bahagia dalam pekerjaannya.
D. Peningkatan keseimbangan kehidupan kerja
Pekerjaan hibrid secara langsung meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dengan memungkinkan individu memprioritaskan aspek lain dalam kehidupan mereka tanpa mengabaikan pekerjaan. Pertama, meningkatkan kehidupan keluarga dan pribadi dengan menyediakan waktu tambahan untuk dihabiskan bersama keluarga dan teman di luar pekerjaan. Bagi orang tua yang bekerja, model hybrid bisa sangat bermanfaat karena memberikan mereka waktu untuk menjemput dan mengantar anak-anak mereka dari sekolah atau merawat anak-anak mereka yang masih kecil di siang hari. Kedua, fleksibilitas memberikan waktu ekstra untuk hal-hal seperti berolahraga atau membuat makanan sehat.
Selain itu, peningkatan keseimbangan kehidupan kerja berarti berkurangnya stres terkait pekerjaan setiap hari. Meskipun pekerjaan kita bisa jadi penuh tuntutan di mana pun kita melakukannya, perusahaan yang berfokus pada menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan akan menghasilkan karyawan yang lebih bahagia.
AKU AKU AKU. Tantangan pekerjaan hybrid untuk kesehatan
Seperti halnya model baru lainnya, terdapat beberapa tantangan yang menyertai sistem kerja hybrid, karena sistem ini dapat mengisolasi dan, jika dikelola dengan tidak tepat, dapat menyebabkan kelelahan .
A. Isolasi dan pemutusan hubungan dengan rekan kerja
Pekerjaan hibrid cenderung bersifat terisolasi karena sebagian karyawan bekerja di rumah, jauh dari rekan kerja. Bagi organisasi yang mengutamakan hybrid, sebagian besar pekerjaan dilakukan di luar kantor, sehingga dapat memicu perasaan kesepian. Membentuk hubungan yang nyata dan bermakna dengan rekan kerja bisa jadi sulit tanpa komunikasi tatap muka. Meskipun panggilan video membantu meniru interaksi langsung, panggilan video hanya terjadi saat rapat dijadwalkan, atau ada tugas yang harus diselesaikan. Jadi, orang-orang tidak hanya kurang berinteraksi satu sama lain dibandingkan saat duduk berhadapan di kantor, tetapi mereka juga melewatkan percakapan santai yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
B. Kesulitan menetapkan batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi
Ketika pekerjaan dan kehidupan saling tumpang tindih, seperti yang sering terjadi saat bekerja dari rumah, akan sulit untuk menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu pribadi. Anda mungkin bangun dari tempat tidur, berjalan tiga langkah ke meja Anda, menggunakan laptop Anda untuk hari itu, dan kemudian tidur di kamar yang sama. Atau, Anda mempunyai anak-anak berlarian di sekitar rumah saat Anda mencoba mengadakan pertemuan. Bagaimana Anda bisa tersedia untuk anak-anak Anda sambil bekerja? Ini bisa menjadi sebuah tantangan.
C. Kesulitan mencabut kabel dari pekerjaan
Ketika pekerjaan dapat diakses dari ponsel atau laptop Anda, bagaimana Anda tahu kapan harus berhenti bekerja? Tanpa batasan, Anda mungkin menjawab email kantor pada pukul 19.00 alih-alih keluar saat hari kerja berakhir. Jika seseorang sangat sibuk, mereka mungkin bekerja lembur untuk menyelesaikan tugasnya atau terus-menerus memeriksa email dan pesan ketika mereka harus pulang kerja.
D. Kelelahan dan kelelahan
Pekerja hibrida rentan terhadap kelelahan dan kelelahan karena tantangan yang disebutkan di atas. Tanpa kemampuan menetapkan batasan yang jelas, berusaha memberikan 100% di tempat kerja dan di rumah dapat menimbulkan stres. Dan pekerja yang merasa kesulitan untuk mencabut kabel akan terus-menerus bekerja lebih lama dari yang seharusnya, sehingga menyebabkan kelelahan dan kelelahan.
IV. Strategi untuk menjaga kesehatan di lingkungan kerja hybrid
Untuk mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan sistem kerja hybrid, seperti disebutkan di atas, dan meningkatkan kesejahteraan karyawan, mari kita bahas beberapa strategi yang dapat diterapkan perusahaan Anda untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
A. Menetapkan batasan dan menciptakan ruang kerja khusus
Saat bekerja dari rumah, penting bagi karyawan untuk menciptakan ruang kerja khusus di mana mereka tidak hanya dapat fokus pada tugas mereka tetapi juga menciptakan pemisahan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika ruang memungkinkan, kantor rumah yang bukan kamar tidur memungkinkan Anda masuk ke dalam zona tersebut . Hal ini memungkinkan otak Anda mengasosiasikan ruang khusus ini dengan pekerjaan, mirip dengan bagaimana kita sering mengasosiasikan kamar tidur dengan tidur dan istirahat.
B. Mengutamakan perawatan diri dan kasih sayang pada diri sendiri
Karena ada kecenderungan kelelahan di lingkungan hibrid dan terpencil, berbelas kasih pada diri sendiri dan memprioritaskan perawatan diri sangatlah penting. Dari sudut pandang perusahaan, penting untuk mengomunikasikan ekspektasi karyawan jarak jauh tentang berapa lama mereka harus bekerja dan juga memberi mereka peluang tambahan untuk kesehatan, seperti anggaran kesehatan yang akan dibelanjakan untuk kesehatan fisik dan mental. Dari sudut pandang karyawan, mengetahui kapan harus berhenti bekerja dan memiliki rasa sayang pada diri sendiri ketika tujuan tidak tercapai sesuai rencana adalah hal yang penting.
C. Tetap terhubung dengan rekan kerja melalui komunikasi virtual
Untuk melawan perasaan terisolasi dan kesepian saat bekerja dari rumah, jagalah komunikasi dan koneksi dengan rekan kerja. Ada banyak platform untuk terhubung dengan rekan kerja, seperti Slack dan Zoom.
Tapi, yang lebih penting lagi adalah meluangkan waktu untuk mengenal rekan kerja secara bermakna dan pribadi. Misalnya, ekstensi Donut di Slack menghubungkan dua rekan kerja setiap minggu untuk merencanakan obrolan kopi singkat guna membicarakan hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaan dan mempelajari lebih lanjut tentang satu sama lain. Menyadari bahwa interaksi ini sama pentingnya dengan rapat kerja adalah kunci untuk mengembangkan budaya perusahaan yang positif dan meningkatkan kesejahteraan.
D. Memasukkan aktivitas fisik dan istirahat gerak ke dalam hari kerja
Salah satu cara terbaik untuk meredakan stres di tempat kerja dan mengembalikan motivasi adalah dengan menggerakkan tubuh. Berjalan langsung dari tempat tidur ke meja kerja bisa jadi menggoda saat bekerja dari rumah. Perjalanan terpanjang Anda di akhir hari kerja adalah perjalanan Anda ke lemari es untuk makan camilan. Apakah ini terdengar familier?
Memompa endorfin, meskipun itu hanya berarti berjalan-jalan untuk mencari udara segar, dapat membantu memulihkan tenaga Anda di tengah hari sekaligus bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental Anda.
V. KESIMPULAN
Pekerjaan hibrid telah terbukti menjadi salah satu model kerja paling produktif dan memberikan manfaat bagi kesehatan karyawan dalam beberapa cara. Ini sangat meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan karyawan dengan memberikan otonomi melalui penjadwalan yang fleksibel. Dengan menghemat waktu dan energi yang dihabiskan dalam perjalanan sehari-hari, pekerja hybrid memiliki waktu untuk memprioritaskan kehidupan pribadi dan profesional mereka. Sayangnya, tidak ada model baru yang hadir tanpa kendala. Namun, dengan strategi yang kami hadirkan dan menggunakan alat yang tepat untuk menerapkan model kerja hybrid, seperti deskbird, tantangan kantor fleksibel dapat diatasi dengan mudah.